Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Sentimen Negatif Masih Menekan IHSG

Kompas.com - 23/06/2014, 08:13 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sentimen negatif diperkirakan masih menggelayuti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan awal pekan ini. Indeks diproyeksikan bergerak variatif dengan peluang melemah terbatas, Senin (23/6/2014).

Pasar saham Amerika Serikat terus melakukan reli penguatan pada akhir pekan lalu, seiring dengan ekspektasi investor terhadap pemulihan ekonomi Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,2 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,2 persen.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh meredanya tensi konflik di Irak. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,52 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,35 persen. Sementara itu, harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi.

Adapun dari dalam negeri, nilai tukar rupiah yang tertekan membebani gerak IHSG. Di sisi lain, investor masih melakukan wait and see menanti pemilihan presiden dan rilis laporan keuangan perusahaan tercatat (emiten) semester satu pada pekan depan.   

Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG pekan lalu diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks diperkirakan mengalami koreksi dan breakdown support di 4.849. Indikator RSI di area 40 persen dan potensi koreksi lanjutan masih terbuka.

Hari ini indeks diperkirakan bergerak mixed dengan penurunan terbatas menguji support selanjutnya di 4.835. Perkiraan kisaran indeks adalah support 4.835 dan resistance 4.872.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com