Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, BI Ingatkan Masyarakat Tak Tukarkan Uang di Jalanan

Kompas.com - 25/06/2014, 07:28 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat tak menukarkan uangnya di jalanan atau dengan calo, karena rentan diganti dengan uang palsu.

“Kami sudah sediakan penukaran uang di BI dan di perbankan. Kami menghimbau masyarakat agar tidak melakukan uang menulai calo atau perantara lainnya. Kami khawatir nanti jumlah uang yang ditukar dengan calo itu tidak sesuai dengan jumlah, diselipi uang palsu maupun dikenakan biaya tambahan,” kata Direktur Eksekutif Bank Indonesia Wilayah V Jateng-DIY, Sutikno di Semarang, Selasa (24/6/2014).

Khusus untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, BI menyediakan uang sebanyak Rp 16, 1 trilliun. Sementara uang recehan yang disiapkan BI dibagi menjadi beberapa lembaran uang. Uang terbanyak dalam lembaran Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000 dan Rp 50.000. “Jumlah uang penukaran uang di Semarang mencapai Rp 115,7 Miliar,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur BI Semarang, Mahlison Hakim juga mengingatkan kepada masyarakat agar tak terjebak dengan uang palsu. Pasalnya, uang palsu saat jelang Puasa dan Lebaran makin tinggi. Berdasarkan data BI Semarang, uang palsu sepanjang bulan Januari-Mei 2014 sebanyak 4.979 lembar. Dengan demikian, tiap bulan di Kota Semarang beredar 920 lembar.

“Jumlah itu menurun dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu yakni 920 lembar. Uang yang sering dipalsukan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu,” tambah Mahlison, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com