Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Antisipasi El Nino, Pemerintah Siap Impor 500.000 Ton Beras

Kompas.com - 25/06/2014, 08:31 WIB
|
EditorBambang Priyo Jatmiko

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan mengatakan, pemerintah telah menyusun rencana untuk mengimpor 500.000 ton beras guna mengantisipasi dampak badai kering El Nino.

“Peristiwa el nino juga tiap tahun akan terjadi. Yang penting jangan sampai produksi yang bisa dicapai pada 2013, turun dari jumlah itu,” katanya kepada wartawan, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Rusman mengatakan, izin yang akan dikeluarkan adalah sebanyak 200.000 ton untuk beras premium dan 300.000 ton untuk beras medium. Sementara itu, El Nino diperkirakan menyambangi Indonesia pada Oktober, November, dan Desember.

Rusman mengatakan, meskipun pemerintah telah mempersiapkan opsi impor, namun, hal tersebut tidak lantas menjadi keharusan. Hal itu disebabkan tergantung pada kecukupan produksi nasional.

“Maksud saya begini, boleh saja ada pemikiran-pemikiran impor untuk memperkuat cadangan beras dalam negeri. Tapi instrumen itu disiapkan saja. Tetapi bukan berarti harus dieksekusi,” katanya.

Dia menjelaskan, rencana impor beras harus dipikirkan pemerintah sejak dini sehingga jika ada sesuatu yang tidak diinginkan, hal tersebut bisa diantisipasi.

Data Kementerian Pertanian menunjukkan target produksi beras tahun mencapai 76,57 juta ton gabah kering giling (gkg). Target ini lebih besar dari tahun lalu yang hanya sebesar 71,29 juta ton. Hingga semester pertama 2014, realisasi produksi sudah mencapai 50 persen.

Hingga akhir Agustus mendatang, pemerintah menyatakan belum akan membuka keran impor beras. “Kalau untuk urusan impor kita paling konsen jangan sampai melukai petani, tetapi bukan berarti Kementan mengatakan itu haram,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+