Dalam hal ini, Garuda memperoleh kredit dalam mata uang rupiah, sedangkan pendapatannya dalam mata uang dollar AS. Sehingga, terdapat potensi ketidaksesuaian atau missmatch arus kas. Untuk itu, Garuda dan BNI sepakat melakukan hedging berupa cross currency swap senilai Rp 500 miliar dengan jangka waktu 3 tahun atas pokok utang dan bunga pinjaman.
"Beberapa bulan lalu BI (Bank Indonesia) dan BUMN telah bertemu. Garuda dan Pertamina juga ikut bertemu, untuk fasilitasi transaksi hedging. Ini adalah salah satu tindak lanjut pertemuan itu. Kami bukan hanya melaksanakan anjuran Kementerian BUMN, tapi kebutuhan juga," kata Direktur Keuangan Garuda Handrito Hardjono di Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Kebutuhan akan hedging, lanjut Handrito, didasarkan kepada keadaan ekonomi saat ini yang belum menentu. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga mengalami pelemahan.
"Harga bahan bakar cenderung menurun, namun growth ekonomi juga menurun. Ini semua memberatkan kompetisi perusahaan penerbangan di Indonesia, termasuk Garuda," ujar Handrito.
Pada kesempatan sama, Direktur Tresuri dan IF BNI Suwoko Singoastro mengungkapkan transaksi hedging mendesak untuk dilakukan. Ini mengingat ketidakpastian di pasar keuangan internasional yang dapat memberi dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia.
"Dalam rangka mendukung langkah BI dan pemerintah, BNI telah membangun infrastruktur yang siap untuk melakukan transaksi lindung nilai kepada nasabah. Transaksi CCS dengan Garuda adalah salah satu wujud komitmen BNI menawarkan solusi lindung nilai kepada nasabah BUMN," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.