"Kami (Pertamina) berikan pelatihan intensif kepada mereka (peternak), lalu kita berikan alat-alat penunjangnya, bahkan kita ajak mereka ke Batang untuk belajar budidaya ini (lebah madu)," ujar Eksternal Relation Marketing PT Pertamina, Dhika Edwina F.N di Balikpapan, Selasa (24/6/2014).
Dhika menjelaskan, program pengembangan budidaya lebah madu tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial Pertamina kepada masyarakat Balikpapan. Program tersebut dipilih karena Pertamina melihat adanya potensi pengembangan budidaya lebah madu di Balikpapan.
Budidaya lebah madu itu sudah dilakukan sejak tahun 2010 dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Awalnya, program ini diikuti oleh hampir 60 orang masyarakat disekitar kawasan hutan lindung sungai Wain. Namun, seiring berjalannya waktu, hanya ada 9 orang petani yang serius melakukan budidaya lebah madu tersebut.
"Program ini sudah ada sejak tahun 2010, awalnya 60 orang, tetapi yang bertahan sekarang 9 orang, 2011 kita kasih kotak dan alat pemisah madu. Lalu kita bawa ke Jawa di Batang tahun 2012. Tahun 2013 kita urus BPOM-nya dan perluas pemasarannya," katanya. "Semua keuntungan dari hasil penjualan madu diserahkan kepada petani lebah," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.