Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Pasangan di Indonesia Habiskan 25,8 Tahun Setelah Pensiun

Kompas.com - 26/06/2014, 11:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Banyak pasangan suami istri di Indonesia yang tidak bisa memperhitungkan lama waktu yang dilalui setelah pensiun sehingga menghadapi kesulitan finansial saat memasuki purnatugas.

Hal itu merupakan hasil riset yang dilakukan Manulife Asset Management terhadap banyak pasangan menikah di Asia, termasuk di Indonesia. Dari riset itu diketahui bahwa kemungkinan besar pasangan suami istri di Indonesia tidak bisa mengumpulkan dana yang cukup untuk masa pensiun.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (26/6/2014), disebutkan bahwa survei itu memuat tentang proyeksi durasi masa pensiun warga di beberapa negara yaitu Indonesia, Tiongkok, Hongkong, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Selain itu, survei juga mengkaji longevity risk (risiko berumur panjang), yang memproyeksikan seorang pensiunan akan kehabisan uang karena umurnya yang panjang.

“Sebagian besar masyarakat Indonesia memasuki usia pensiun dengan memiliki seorang istri/suami. Oleh karena itu, mereka harus mempertimbangkan kemungkinan, di mana istri memiliki harapan hidup lebih panjang daripada laki-laki," ujar President International Asset Management, Manulife Asset Management, Michael Dommermuth.

Sementara itu, Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, menjelaskan bahwa pasangan menikah di Indonesia akan menghadapi masa pensiun gabungan selama rata-rata 25,8 tahun.

Dengan kondisi tersebut, dibandingkan dengan negara-negara lainnya di kawasan Asia, Indonesia termasuk dalam kategori negara dengan longevity risk yang lebih rendah. Hal ini terutama disebabkan karena masyarakat Indonesia pensiun dalam usia yang relatif muda dan juga memiliki usia harapan hidup yang relatif singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com