“Kita selalu mengharuskan kalau bisa harus disuplai dari dalam negeri, tetapi memang bawang putih tidak kompetitif ditanam di Indonesia. Jadi bawang putih itu 90 persen impor,” ujar Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, di Jakarta, Jumat (27/6/2014).
Dia menjelaskan, impor tersebut memang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan bawang putih di Indonesia yang cukup besar. Sementara, pasokan dalam negeri sendiri belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat karena produksi bawang putih masih relatif kecil.
Kemendag sendiri sudah melakukan inspeksi ke pasar-pasar guna mengecek suplai bawang putih di lapangan. Dari beberapa inspeksi tersebut, Mendag mengatakan bahwa pasokan bawang putih menjelang Ramadhan saat ini relatif masih aman.
"Kita ke lapangan untuk mengecek suplainya. Untuk bawang putih, mendapat pasokan 245 persen lebih besar dari minggu sebelumnya. Barang banyak dan enggak mungkin harga berubah," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.