Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dalih Pengusaha Naikkan Tarif Bus Saat Lebaran

Kompas.com - 30/06/2014, 14:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik lebaran mendorong perusahaan angutan menaikkan tarif bus. Pegusaha berdalih macet saat arus mudik menyebabkan waktu perjalanan lebih lama.

"Kenapa tarif itu naik saat lebaran? Karena jam perjalanannya jauh lebih panjang, akibat macet," ungkap Dwi Rianta Soerbakti, Senior Technical Advisor PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA), ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/6/2014).

Selain soal waktu tempuh, tingkat keterisian juga menjadi faktor pendorong kenaikan tarif bus. Dwi menuturkan, biasanya musim lebaran, bus AKAP hanya rame di satu sisi rute, yakni dari barat ke timur. Misalnya, dari Jakarta menuju Surabaya.

"Bus yang balik dari Surabaya ke Jakarta pada H-1 itu kosong. Makanya kita harus menutup biaya operasional bus yang kembali ke Jakarta pada H-1," ujarnya.

Khusus untuk bus Lorena, Dwi mengatakan, pada lebaran tahun ini Lorena menaikkan tarif bus AKAP sebesar 30-35 persen. Kenaikan tarif Lorena diperbolehkan lantaran Lorena bukan bus ekonomi.

"Kami ini adalah AKAP yang bukan kelas ekonomi. Dengan demikian kenaikan tarif kami tidak diatur pemerintah. Pemerintah mengatur tuslah untuk ekonomi," jelas Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com