Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Arahan Spesifik dari Presiden Atasi Pelemahan Rupiah

Kompas.com - 30/06/2014, 18:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengungkapkan tidak ada arahan spesifik dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terkait nilai tukar mata rupiah yang melemah belakangan ini.

"Tidak ada arahan spesifik," katanya kepada wartawan di kantornya, di Jakarta, Senin (30/6/2014).

Dia menengarai, melemahnya rupiah saat ini lebih disebabkan akibat pasar tengah khawatir melihat selisih antara kedua kandidat capres-cawapres sangat tipis berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei baru-baru ini. "Perbedaan tipis itu agak mengganggu kekhawatiran pasar," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan pilpres 9 Juli 2014 berjalan baik. Presiden memastikan pemungutan suara berjalan aman, tertib, lancar, dan tidak muncul gangguan keamanan.

"Pak SBY, memastikan dia sendiri yang akan meng-komandoi TNI, Polri, pemilu dan setelah pemilu akan aman," ujarnya. Dia memperkirakan, nilai tukar rupiah akan kembali menguat di bawah Rp 12.000 per dollar AS. "Apalagi yang menang selisihnya signifikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com