Saat neraca perdagangan surplus, maka rupiah akan menguat. "Ya pasti (ada dampak dari neraca perdagangan). Begitu (neraca perdagangan) surplus, ada hope lagi. Besok negatif ya ini lagi," kata CT di kantornya, Selasa (1/7/2014).
Menurut CT, pelemahan rupiah disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya neraca perdagangan. Kinerja neraca perdagangan yang defisit, ujar dia, membuat rupiah tertekan dan akhirnya melemah.
"Kan sudah ketahuan ada beberapa faktor yang menyebabkan pelemahan. Salah satunya neraca perdagangan yang defisit," jelas CT.
Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan RI pada Mei 2014 mengalami surplus sebesar 69,9 juta dollar AS.
“Terjadi pula surplus volume Mei 2014 sebesar 35,15 juta ton. Ini menunjukkan permintaan (produk RI) masih cukup tinggi,” ujar Suryamin.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah hari ini mencapai Rp 11.798 per dollar AS, menguat bila dibandingkan posisi kemarin, Senin (30/6/2014) yang menembus Rp 11.969 per dollar AS dan Rp 12.103 pada Jumat (27/6/2014).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.