Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ignasius Jonan: "Leadership is a Half Talent, a Half Journey"

Kompas.com - 03/07/2014, 07:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis


KOMPAS.com - Banyak orang pintar, tapi belum tentu dari semua yang pintar-pintar itu cakap memimpin dan mengkoordinasikan sebuah tim kerja, dan membawa perubahan. Demikian dikatakan CEO PT KAI (Persero), Ignasius Jonan, dalam CEO Speaks on Leadership Class, yang diselenggarakan oleh Universitas Binus Jakarta, awal pekan ini (30/6/2014).

Sayangnya, kata Jonan, kepemimpinan tidak bisa didapat dari bangku pendidikan formal, pun dari teori-teori buku manajemen SDM dan kepemimpinan. "Leadership is a half talent, a half journey," tutur Best BUMN CEO 2013 itu.

"Kepemimpinan itu separuh bakat, separuh perjalanan. Kalau enggak bakat, sampai mati juga enggak akan bisa (memimpin)," jelasnya.

Jonan mengatakan, banyak pemimpin perusahaan yang kepemimpinan mereka terbentuk dalam perjalanan karir. Tak sedikit pula dari mereka yang hanya sekolah kepemimpinan dan jago teori, namun sebenarnya tidak bisa memimpin.

"Saya itu tidak berbakat ngelukis. Mau dibunuh juga tetap enggak bisa ngelukis. Kalian juga kalau saya suruh mimpin 1000 masinis, pasti enggak bisa. Soalnya beda-beda. Leadership is a half journey," ujarnya.

Dalam teori kepemimpinan, dikenal ada dua tipe pemimpin. Ada yang process oriented, ada pula yang result oriented. Dalam hal ini, ketika ditanyakan oleh yang hadir, Jonan mengaku lebih memilih result oriented. "Gini. Proses itu buat saya tidak penting, selama tidak melanggar hukum dan tidak melanggar etika. Lainnya urusan Anda," jelas Jonan mengemukakan alasannya.

"Proses itu ada di sekolah, di kuliah. Anda melakukan kesalahan juga masih diberi kesempatan, karena Anda bayar untuk proses itu. Sekarang dalam dunia kerja, Anda, saya bayar. That's a big different," imbuhnya.

"Orang HR itu yang suka process oriented. Siapa yang kerja di HR?" tanya Jonan kepada peserta kelas.

"Keliru itu," lanjutnya diikuti riuh tawa seisi kelas.

Dia menjelaskan, untuk memastikan tidak melanggar etika dalam mencapai hasil yang diinginkan, Jonan mengaku dirinya adalah salah satu pemimpin perusahaan yang jarang duduk di kantor. "Saya itu tidak pernah menerima laporan yang saya harapkan. Saya cek realitanya apa. Kalau mau saya maki-maki, saya maki-maki," ujarnya.

"Saya jarang di kantor wong saya jalan-jalan terus," sambung Jonan.

Terakhir, dalam kelas tersebut, salah seorang peserta juga meminta saran Jonan, agar institusi pendidikan seperti Universitas Binus bisa mencetak pemimpin-pemimpin handal. Jonan memastikan hanya ada dua kunci kepemimpinan, bakat dan perjalanan. "That's not any institutional creates leader," tegasnya.
baca juga:
“Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Sebuah Kesia-siaan..”
Dirut PT KAI: Saya Menentang Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com