“Kami sudah lihat, sifat harga ayam itu pada minggu pertama langsung turun dan akan terjun bebas setelah lebaran. Untuk menjaga itu, saya minta industrinya untuk mengurangi DOC-nya sampai 20 persen,” kata Menteri Perdagangan, Muhamad Lutfi saat memantau perkembangan harga di Pasar Klender, Jakarta Timur, Jumat (8/7/2014).
Lutfi mengatakan, pemerintah ingin menjaga agar harga daging ayam tidak terlalu turun drastis, karena akan merugikan para peternak. Sejauh ini tidak ada Permendag khusus yang dikeluarkan untuk imbauan pengurangan DOC pada lebaran tahun ini. Namun demikian, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Srie Agustina mengatakan, ke depan, Kemendag akan mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan yang menjaga permintaan dan penawaran perunggasan.
“Kami sedang menyiapkan Permendag Penataan Pperdagangan Perunggasan. Mengenai, berapa kebutuhannya, bagaimana mengendalikan impor DOC. Tapi ini belum final,” katanya.
Sebagai informasi, harga daging ayam di tingkat konsumen saat ini sudah turun menjadi Rp 28.000 per kilogram. Srie bilang, Kemendag berharap harganya bisa stabil di angka Rp 30.000 per kilogram.
“Yang dipikirkan, bagaimana peternak juga dapat harga yang baik. Jangan sampai HPP peternak lebih tinggi daripada harga jual ayamnya,” tukas Srie.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.