Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Akhir Masa Jabatan, Mentan Merasa Masih Ada Waktu Sejahterakan Petani

Kompas.com - 12/07/2014, 14:33 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.COM
– Menteri Pertanian Suswono menilai saat ini para petani Indonesia masih terbelenggu oleh kemiskinan struktural. Meski demikian, di akhir masa jabatannya, Suswono meyakini masih ada kesempatan bagi pemerintah untuk menyejahterakan para petani yang hidup adalam kemiskinan.

“Perlu ada kemauan politik yang besar dan dukungan anggaraan yang memadai (untuk mengentaskan kemiskinan). Kalau ditunjang dengan ini, saya yakin kita bisa. Kita negara adhi profit, matahari bersinar setiap hari, subur tanahnya,” ujar Suswono ketika acara buka puasa bersama di rumah dinasnya di Jakarta, Jumat (11/7.2014).

Suswono menilai kedua calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto sudah memiliki semangat kedulatan pangan dengan ingin memberikan lahan kepada para petani. Ia menilai wacana memberikan 2 juta hektar lahan kepada petani merupakan hal yang realistis

Namun, kata dia, rencana tersebut bukan berarti tidak memiliki hambatan. Menurut politisi Partai PKS tersebut, berdasarkan data Badan Pertanahan Negera (BPN), dari 7,2 juta hektar tanah terlantar, baru 13 ribu hektar tanah yang bisa dimanfaatkan. Hal tersebut, menurut dia, fakta bahwa akses pemerintah untuk menfaatkan tanah terlantar masih sulit.

“Ada semangat (dari dua capres) untuk penambahaan luas tanah. Tinggal bagaimana implementasi, harus kuat karena faktanya 7,2 juta hektar tanah terlantar, tapi kita tak bisa mengakses. BPN mendata, yang potensial hanya 4,2 juta hektar, tapi yang clear and clear hanya 13 ribu hektar. Ini kan tandanya enggak mudah mengakses lahan-lahan tersebut,” katanya.

Oleh kerena itu, untuk mengurai akar masalah akses tersebut, menurut Suswono, presiden baru nanti harus memiliki kemauan politik yang besar dan dukungan anggaran yang memadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com