Deputi Gubernur BI Ronald Waas menyatakan uang kertas dollar AS pun ada yang lusuh, namun tidak selusuh uang kertas rupiah. Masyarakat, kata dia, harus menyadari terdapat penanganan fisik khusus terhadap uang kertas.
"Tanya yang megang uangnya (kenapa uang kertas lusuh). Dollar di AS juga lecek, tapi tidak selecek kita (rupiah). Ada pedagang di pinggir sungai, biar tidak terbang (uang) dibasahi dulu, ditaruh di atas ikan. Harus ada penanganan fisik rupiah, jangan disimpan di tempat-tempat tertentu," kata Ronald di kantornya, Senin (15/7/2014).
Ronald menjelaskan pada dasarnya di berbagai negara termasuk Indonesia maupun AS tidak ada aturan tertentu terkait tindakan perlakuan terhadap uang. Perlakuan uang tergantung kepada budaya masing-masing masyarakat.
"Tidak ada aturan melecekkan uang. Itu tidak pelanggaran, tidak ada aturan. Di AS juga tidak ada. Itu kultur kita," ujar dia.
Dia mencontohkan bahwa perilaku menyimpan uang merupakan cerminan budaya sebuah bangsa. Bangsa yang paling rapi menyimpan uang adalah Jepang. "Mereka apa saja apik. Tidak ada regulasinya, tapi kultur, kebiasaan," papar Ronald.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.