Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Harus Tega Pecat SDM Tak Produktif

Kompas.com - 17/07/2014, 23:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan jumlah karyawan yang terlalu banyak, PT Merpati Nusantara Airlines diperkirakan tidak mampu bertahan, jika tidak melakukan pembenahan menyeluruh, baik operasional maupun manajemen.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Hadianto menuturkan, saat ini tingkat keterisian maskapai pelat merah itu pun sebelumnya tinggal 64 persen. Tentu kata dia Merpati tidak bisa bersaing. Dia menyarankan manajemen bisa mengambil langkah tegas dan berani.

"Misalnya lay off, Merpati harus berani mem-PHK yang tidak produktif," kata Hadianto, dalam agenda buka bersama Kementerian Keuangan, di Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Selain pengurangan pegawai, dia juga menyarankan agar dilakukan pembenahan di tingkat manajemen. Pengurangan pegawai, kedua manajemen. Kontrak manajemen harus bisa yang sustainable.

"Yang lain adalah peningkatan kualitas pengelolaan perusahaan melalui pembukuan transparan, seperti dengan efisiensi cost cutting, itu penting," imbuhnya.

Terakhir, Merpati juga harus bisa memikirkan untuk menerbangi rute-rute-rute potensial penumpang. "Jangan kosong bawa angin," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com