Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Malaysian Airlines #MH17, Rupiah Melemah

Kompas.com - 18/07/2014, 08:42 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Nilai tukar rupiah diproyeksikan rawan tertekan di akhir pekan ini, Jumat (18/7/2014). Memanasnya kondisi geopolitik di daratan Eropa pascajatuhnya pesawat maskapai Malaysia Airlines mendorong penguatan dollar AS.

Hilangnya masalah Portugal ternyata digantikan oleh masalah Rusia dan Ukraina. Sentimen positif yang terlihat semenjak dua hari lalu hilang begitu saja setelah Amerika Serikat (AS) meningkatkan sanksi terhadap Rusia kemarin pagi. Bursa Eropa langsung rontok di pembukaan.

Situasi itu, menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, diperparah oleh jatuhnya pesawat Malaysian Air di Timur Ukraina yang diduga ditembak oleh pasukan Rusia kemarin malam. Bursa AS juga ikut jatuh hingga dini hari tadi sementara permintaan aset safe-haven meningkat.

"Penguatan dollar AS akan sangat terasa di Asia hari ini. Data Leading Index AS ditunggu malam ini, diperkirakan stabil," tulis riset Samuel Sekuritas Indonesia.  

IHSG yang sempat menguat di pembukaan ikut tertekan menjelang siang. Rupiah masih mampu ditutup menguat walaupun hanya tipis hingga sore kemarin. Hari ini tekanan penguatan dollar AS di pasar global serta ketidakpastiaan menjelang pengumuman hasil resmi pilpres 22 Juli mendatang berpeluang kembali menekan rupiah.

Pada awal perdagangan di pasar spot pagi ini, seperti dikutip dari data Bloomberg, rupiah dibuka melemah ke posisi 11.705. Hingga sekitar pukul 08.27 WIB, mata uang garuda ini melorot ke level Rp 11.713 per dollar AS dibanding penutupan kemarin pada 11.686.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com