Namun dia mengatakan, secara pribadi dirinya merasa senang ada salah satu calon Presiden yang mengimbau agar tidak ada pengerasan massa.
“Ya kita Mencoba. Saya senang karena ada salah satu calon sudah mengimbau untuk tidak ada pengerahan massa. Kita harapkan calon yang lain juga begitu,” katanya kepada wartawan, akhir pekan lalu.
Dia berharap tidak ada pressure atau tekanan yang terjadi pada KPU. Kalaupun ada pihak yang tidak bisa menerima hasil rekapitulasi resmi, lanjut dia, masih ada satu cara yakni mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dia bilang, biarkan proses yang telah disepakati, berjalan sebagaimana mestinya.
“Jangan panik. Kalau ada masalah rame-rame kan yang susah rakyat kita sendri. Masa mau membuat rakyat menjadi sulit?” tanyanya retoris.
Sebelumnya, calon presiden Joko Widodo memastikan tidak akan mengerahkan massa pada 22 Juli 2014. Tanggal itu merupakan penetapan rekapitulasi suara oleh KPU. Jokowi telah mengimbau hal ini kepada relawan atau kader partai pengusung.
“Tidak ada. Saya jamin,” ujar Jokowi di kantor tim pemenangan di Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (17/7/2014) siang.
baca juga: "Investor Sudah Punya Persepsi Jokowi Menang..."