Pergerakan IHSG berkebalikan dengan bursa di kawasan Asia Pasifik yang hampir seluruhnya menghijau, menyusul meredanya kekhawatiran terhadap krisis politik di Ukraina. Pada pukul 16.00 indeks ditutup di level 5.083,52 atau kehilangan 43,6 poin (0,85 persen). Penyebab lain melemahnya indkes adalah terjadinya aksi ambil untung oleh investor domestik sejak awal perdagangan.
Meskipun melemah, namun transaksi di pasar pada perdagangan hari ini terbilang cukup besar. Volume perdagangan mencapai 9,29 miliar lot saham senilai Rp 8,94 triliun. Hanya 75 saham yang diperdagangkan menguat, selebihnya 230 saham melemah dan 83 saham stagnan.
Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar bagi pemegang saham adalah BBRI (Rp 11.425), BMRI (Rp 10.475), TLKM (Rp 2.650), BBNI (Rp 4.985), dan BBTN (Rp 1.065). Adapun saham-saham yang memberi turnover positif terbesar adalah SILO (Rp 14.225), PGAS (Rp 6.075), SSMS (Rp 1.165), SMRA (Rp 1.380), dan CPGT (Rp 87).
Seluruh sektor saham juga melemah pada sore ini, yaitu agribisnis (-1,28 persen), pertambangan (-1,71 persen), industri dasar (-1,2 persen), aneka industri (-0,21 persen), konsumer (0,15 persen), properti (0,84 persen), infrastruktur (-0,73 persen), keuangan (-1,16 persen), perdagangan (-0,82 persen) dan manufaktur (-0,45 persen).
Bursa saham di kawasan Asia pada sore hari ini seluruhnya kompak menghijau, seiring dengan kooperatifnya pemberontak pro-Rusia terkait penyidikan atas jatuhnya Malaysia Airlines MH17. Bursa Hong Kong menguat 1,69 persen atau 394,97 poin dan ditutup di 23.782,11. Sekaligus, posisi ini adalah yang tertinggi sejak Desember lalu.
Sementara itu, bursa Shanghai ditutup naik 1,02 persen atau 21poin menjadi 2.075,48. Adapun bursa Tokyo juga menguat saat penutuan sebesar 0,84 persen atau 127,57 poin di level 15.343,28, bursa Seoul berakhir naik sebesar 0,52 persen dan parkir di 2.028,93. Adapun bursa Sydney juga menguat sebesar 0,06 persen menjadi 5.543,3.
Nilai tukar rupiah di pasar pada sore hari ini kembali melemah sebesar 0,3 persen di Rp 11.606 per dollar AS.
Sebagaimana diketahui, capres Prabowo Subianto menyatakan menolak pelaksanaan pilpres, karena dinilai terjadi kecurangan secara masif. Sehingga, membuat sebagian investor menarik diri dari pasar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.