Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Mikro BRI Semester I-2014 Tembus Rp 144,2 Triliun

Kompas.com - 22/07/2014, 21:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis mikro PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus dapat membuahkan momentum pertumbuhan yang sangat baik. Kredit mikro BRI tercatat mencapai Rp 144,2 triliun pada semester I 2014.

"Kredit mikro BRI tumbuh sebesar 18,1 persen secara year on year (yoy), meningkat dari Rp 122,1 triliun di triwulan II tahun lalu menjadi sebesar Rp 144,2 triliun," kata Direktur Jaringan dan Layanan BRI Suprajarto dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (22/7/2014).

Suprajarto mengungkapkan, pertumbuhan kredit mikro BRI tersebut bahkan melebihi pertumbuhan total kredit perseroan. Selain peningkatan outstanding pinjaman, pertumbuhan tersebut juga menghasilkan peningkatan jumlah debitur.

"Hingga akhir triwulan II 2014, jumlah debitur mikro BRI mencapai 6,9 juta orang. Artinya, dalam pengembangan bisnis mikronya, BRI berhasil menjangkau lebih banyak pengusaha kecil dan terdepan dalam usaha peningkatan financial inclusion di Indonesia," ujar dia.

Secara umum, pertumbuhan kredit perseroan mencapai 17,19 persen yoy menjadi Rp 459,13 triliun pada kuartal II tahun 2014 dari Rp 391,77 pada periode sama tahun lalu. Adapun rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tetap dapat terjaga pada posisi 0,57 persen.

Pada kesempatan sama, Direktur Keuangan BRI Ahmad Baiquni menjelaskan pertumbuhan juga terjadi pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada semester pertama tahun 2014.

"KUR Mikro semester I 2014 mencapai Rp 23,6 triliun, sementara pada periode sama tahun 2013 mencapai Rp 18,5 triliun. Secara year on year, pertumbuhan KUR kurang lebih sekitar 27 persen," ujar Baiquni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com