"Ekspor produk pertanian luar biasa besar, begitu juga dengan olahan. Kata 'sambal' itu sudah ada di Oxford Dictionary. Artinya, sudah diterima dalam bahasa Inggris dan permintaan akan sambal juga besar," katanya dalam sambutan pada acara Promosi dan Pasar Pertanian Segar dan Olahan Nusantara, di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Bayu mengatakan, ada persyaratan agar pelaku bisa memasok dan memenuhi permintaan pasar global akan sambal. Olahan sambal harus dikemas baik, diberi label, dan mendapatkan sertifikasi. Dia pun optimistis, apa pun jenisnya, produk olahan sambal pasti akan diterima pasar dunia. "Mau sambal pecel, sambal bajak, sambal terasi, permintaan besar, potensinya besar," ujarnya.
Namun, saat ditanya berapa peningkatan permintaan sambal dari luar negeri, Bayu mengatakan, sejauh ini Kemendag belum memiliki data pasti. Hanya saja, pertumbuhan permintaan terlihat sebagaimana yang terjadi di Amerika Serikat.
Tak hanya pasar luar negeri, Bayu menuturkan, permintaan pasar domestik terhadap produk pangan segar atau pertanian meningkat antara 7-17 persen per tahun. Bahkan di secondary city, pertumbuhan permintaannya paling sedikit 13 persen.
"Terjadi utamanya di secondary city. Kalau di kota provinsi pertumbuhannya lebih lambat. Secondary city itu seperti Jember, Malang, Banyuwangi, dan beberapa daerah di luar Jawa, peningkatan permintaannya luar biasa besar, seperti untuk produk sayur, buah, sambal, kacang, dan permintaan produk olahan juga sangat tinggi," tukasnya.
Sementara itu, saat dilihat di kamus Oxford, arti sambal dituliskan sebagai berikut, "(In oriental cookery) hot relish made with vegetables or fruit and spices", atau hidangan pedas yang terbuat dari sayuran atau buah dan rempah-rempah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.