“Saya sudah menandatangani surat untuk ke ICSID. ICSID itu adalah badan arbitrase internasional yang digunakan oleh Newmont untuk menggugat pemerintah Republik Indonesia, dan saya sudah melayangkan surat balasan ke ICSID,” kata pria yang akrab disapa CT itu kepada wartawan, ditemu di eks RS Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Sayangnya, CT enggan menjelaskan lebih lanjut seperti apa bunyi balasan RI atas gugatan Newmont. “Sabar tunggu sidang kabinet,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, siang ini pemerintah bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar sidang kabinet, membahas soal permasalahan mineral tambang dan batubara (minerba). Dia meminta wartawan untuk bersabar, sampai ada hasil dari sidang kabinet.
Pada 15 Juli 2014, Newmont melayangkan gugatan ke arbitrase internasional ICSID soal kewajiban pemurnian (smelting) Indonesia. Sejumlah pengamat pertambangan, misalnya Marwan Batubara, optimistis pemerintah RI bakal memenangkan gugatan karena memiliki argumentasi yang kuat.
Dia kepada Kompas.com, Rabu (23/7/2014) mengatakan, hilirisasi minerba bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan. Kejadian hampir serupa pernah dialami Venezuela versus Exxon. Saat itu Venezuela menggunakan argumentasi, demi mengentaskan kemiskinan. Pemerintah Venezuela pada 2012 memenangkan sengketa minerba. (baca: Indonesia Bisa Menang Lagi dari Newmont)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.