Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: Soal Pertamina-PLN Berseteru, Kita Sudah Sumpek

Kompas.com - 06/08/2014, 14:08 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadinya perseteruan antara Pertamina dan PLN terkait harga jual solar untuk pembangkit listrik yang menimbulkan Pertamina merugi 45 juta dollar AS membuat Pertamina bisa saja tidak menyuplai solar ke PLN. Jika hal tersebut dilakukan, maka listrik seluruh Indonesia terancam padam.

Menanggapi perselisihan tersebut, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai bahwa perselisihan itu akan merugikan.

"Silakan saja (berseteru), kita sudah sumpek juga (akan masalah itu)," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Pendistribusian dan Logistik, Natsir Mansyur di Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Dia menjelaskan, persoalan ditubuh PLN menurutnya memang sudah terlalu banyak, bahkan jika perselisihan terus terjadi, sektor industripun akan terkena imbasnya. Oleh karena itu, untuk menjaga pasokan listrik untuk industri, Kadin mengusulkan agar PLN membentuk anak perusahaan sendiri untuk menyalurkan listrik khusus untuk daerah-daerah industri.

"Persoalan PLN terlalu banyak bos. Pertamina juga ke depan ini harus terus bangun kilang minyak. PLN harus lebih baik lagi. Untuk industri, jadi kita mau minta PLN untuk buat seperti anak perusahaan yang khusus memasok listrik kepada industri saja," katanya.
baca juga: Pertamina-PLN Berselisih soal Solar, Listrik Seluruh Indonesia Terancam Padam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com