"Tentu keinginan dari saya pribadi sih. Saya ikut pendapat Menko agar secepatnya ada pengaturan mengenai mobil pribadi tidak perlu menggunakan BBM subsidi. Pokoknya BBM bersubsidi tidak lagi dikenakan kepada mobil pribadi. Untuk komersial, oke, karena itu memberikan multiplier effect kepada kegiatan ekonomi dan masyarakat yang lain," ujar MS Hidayat di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Dia menjelaskan, sebenarnya isu pembatasan BBM bersubsidi sudah pernah dibahas oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bersama Komite Ekonomi Nasional (KEN). Namun, menurut MS Hidayat, pembahasan tersebut belum dilaporkan kepada pemerintah.
"Itu sudah pernah dbicarakan di Kadin, KEN. Namun, apakah secara resmi sudah disampaikan kepada pemerintah, saya kira belum. Saya ngomong sebagai pribadi saja," katanya.
Mengenai kebijakan yang diambil pemerintah dengan membatasi BBM bersubsidi saat ini, dia meminta agar semua pihak mengikuti apa yang sudah diatur oleh pemerintah. "Saya kira, apa yang diatur ini dalam rangka menyikapi subsidi yang terbatas sehingga bisa diatur untuk selesai pada budget tahun depan. Saya kira kita ikuti saja itu," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.