Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Ngotot, Subsidi Listrik Terancam Membengkak

Kompas.com - 11/08/2014, 12:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Anggaran subsidi untuk listrik terancam membengkak, lantaran PT Pertamina (Persero) keukeuh meminta harga solar untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) PT PLN (Persero) sebesar Means of Platts Singapore (MoPS) plus 9,5 persen, diberlakukan sejak Januari 2013.

Kepala Divisi Gas dan Bahan Bakar PLN, Suryadi Mardjoeki, mengatakan, kedua BUMN energi tersebut baru menyepakati harga solar untuk Juli-Desember 2014, yang sebesar sesuai dengan permintaan Pertamina yakni MoPS plus 9,5 persen.

“Yang belum adalah permintaan bahwa itu berlaku sejak Januari 2013. Permintaan Pertaminan memang dari Januari 2013,” kata dia ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarat, Senin (11/8/2014).

Lebih lanjut, Suryadi mengatakan, pihak PLN tidak merasa keberatan dengan permintaan Pertamina. Hanya saja anggaran untuk subsidi listrik saat kontrak awal diperhitungkan hanya MoPS plus 7,8 persen.

Atas dasar itu, gap atau kekurangan biaya yang harus dibayarkan PLN ke Pertamina akan dibahas dengan Kementerian Keuangan. Suryadi berharap, jika disepakati Kementerian Keuangan, pihak Pertamina tetap menyuplai solar ke pembangkit PLN.

“Yang penting DJA (Direktorat Jenderal Anggaran) yang punya uang, yang akan menyubsidi listrik, kita akan ikuti. Kalau DJA setuju, ya kita setuju,” kata Suryadi.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, hasil rapat di Kementerian ESDM pekan lalu akan dilanjutkan pada rapat Rabu (13/8/2014) dengan Kementerian Keuangan.

Sementara ini, PLN tidak memberikan sikap apapun dan hanya menunggu keputusan rapat tersebut.”Sebaiknya nunggu hari Rabu karena akan ada kesepakatannya,” ujar Nur.

Baca juga: Pertamina-PLN Berselisih soal Solar, Listrik Seluruh Indonesia Terancam Padam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com