Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Tol Trans Sumatera, Pemerintah Andalkan Dana dari PIP

Kompas.com - 12/08/2014, 05:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kemungkinan akan menggunakan dana yang bersumber dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk menjalankan proyek jalan tol Trans-Sumatra

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Dedy S Priatna mengatakan, dalam rapat koordinasi (rakor) yang dilaksanakan hari ini telah menyepakati dua ruas tol, dari empat ruas tol Trans Sumatra yang direncanakan.

"Hanya kita lihat dari asalnya kan 23 (ruas). Sekarang tinggal 4 (ruas) yang prioritas. Dari 4 (ruas) ini pun yang fokus hanya 2 (ruas), yaitu Medan-Binjai, dan Palembang-Indralaya," kata Dedy di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (11/8/2014).

Lebih lanjut, Dedy mengungkapkan untuk pembiayaan pembangunan tol ini, pemerintah akan tetap mempertimbangkan sebanyak dua opsi, yaitu opsi Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

"Akan tetapi, pemerintah cenderung akan memakai skema PIP. Sebab, jika menggunakan PMN harus menunggu proses lebih lama dan tak bisa dimulai tahun ini. Nanti pilihan PIP dan PMN akan dibawa pada sidang kabinet setelah tanggal 17 (Agustus 2014). Jadi PMN dihidupkan lagi. Tapi kalau PMN (baru bisa tahun depan), jadi kemungkinan tahun ini jadi akan PIP. Ini di bahas di sidang kabinet setelah 17-an (17 Agustus 2014). Fokus ke situ," ujar Dedy.

Pemerintah sebelumnya pemerintah berencana membangun tol Trans Sumatera pada empat ruas yang seluruhnya dikerjakan PT Hutama Karya. Keempat ruas tersebut yaitu Medan-Binjai sepanjang 16,8 kilometer (km), Palembang-Indralaya 22 km, Pekanbaru-Dumai 135 km, Bakauheni-Terbanggi Besar 150 km.

Terkait dengan rencana pembahasan, Pemerintah akan melaksanakan sidang kabinet bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seusai peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2014 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com