Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Pemerintahan Mendatang Naikkan Harga BBM, Defisit Turun Jadi 1,7 Persen

Kompas.com - 12/08/2014, 15:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan (Menkeu) M Chatib Basri menyatakan, RAPBN 2015 yang tengah digodok pemerintah hanya merupakan baseline atau kerangka dasar untuk kebijakan pemerintahan baru. Akan tetapi, kebijakan mengenai subsidi BBM sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah baru.

Mengenai defisit anggaran tahun 2015, Chatib mengungkapkan bahwa pihaknya hanya memberikan kerangka dasar bagi pemerintahan baru. Dalam kerangka dasar tersebut, defisit ada pada 1,7 persen hingga 2,5 persen.

"Kalau kemudian pemerintah baru (yang akan datang) mengambil kebijakan dengan menurunkan subsidi BBM, itu defisitnya bisa di bawah 1,7 persen, bahkan bisa di bawah 1,5 persen," kata Chatib seusai pelantikan pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Keuangan, Selasa (12/8/2014).

Menurut Chatib, subsidi BBM perlu dikurangi untuk memberikan kesempatan bagi pemerintahan baru untuk memperluas ruang fiskal. Dengan demikian, pemerintahan baru juga dapat berekspansi mengelola anggaran.

"Kalau dia mau ekspansi, subsidi BBM-nya harus dikurangi sehingga punya fiscal space sehingga pemerintah bisa expand," ujar Chatib.

Meskipun begitu, Chatib mengungkapkan, keputusan mengurangi subsidi BBM tergantung pada pemerintah baru. Walau demikian, ia mengingatkan kesempatan ruang fiskal yang dapat diperoleh jika subsidi BBM dikurangi.

"Tergantung pemerintahnya, (apakah) mau bikin 1,7 (persen defisit anggaran) dengan BBM yang kurang. Jadi, fiscal space-nya banyak sehingga alokasinya bisa untuk infrastruktur, sehingga growth bisa didorong. Yang paling ideal sih besar, tergantung dari berapa fiscal space dari subsidi BBM," papar Chatib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com