“Pertamina dan PLN sudah bersepakat mengenai jual beli BBM kepada PLN. Pasokan akan kembali diperbolehkan pada hari ini. Jadi sudah enggak ada masalah lagi,” kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, di Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Hanung menjelaskan, pasokan akan mulai dikirimkan hari ini sesuai dengan kebutuhan PLN. Soal harga, kata dia, itu adalah urusan teknis. “Pokoknya bersepakat, sudah,” kata dia tanpa menyebut kesepakatan harganya.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji juga mengatakan, bahwa sudah ada kesepakatan dengan pihak Pertamina. “Sudah enggak ada masalah, solved, suplai kami akan lancar, enggak akan ada masalah,” kata Nur.
Mengenai kuota solar yang akan dialirkan, Nur menegaskan, hal itu tidak ada batasan. Semua yang menjadi persoalan pada 2013, 2014 dan kemungkinan nanti di 2015, sudah disepakati. Namun, sama dengan Hanung, Nur pun enggan menyebut berapa kesepakatan harganya.
“Pokoknya pribadi, saya ketawa, Bu Karen ketawa, Pak Hanung tertawa, semua happy,” tandas Nur.
Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan, Askolani menyatakan keduanya sudah menentukan harga jual solar secara business to business. Namun, menyusul klaim kerugian Pertamina, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) diminta untuk melakukan audit.
“Bukan soal harga (ikut Pertamina atau PLN). Tapi yang penting enggak ada lagi dispute, masalah menahan BBM dan pemadaman. Itu yang penting,” kata Askolani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.