Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan "TapCash" BNI Dukung Transaksi Non Tunai

Kompas.com - 15/08/2014, 10:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mendukung Gerakan Nasional Non Tunai yang diinisiasi Bank Indonesia (BI). Dukungan perseroan diwujudkan dengan produk uang non tunai TapCash.

Setelah menjadi bagian dari penyedia layanan tiket elektronik (e-ticketing) bagi penumpang kereta Commuter Line di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), kini BNI juga memastikan produk TapCash-nya sebagai tiket elektronik pengguna bus Trans Jakarta di Jakarta.

"Kerjasama penggunaan kartu prabayar oleh beberapa perbankan, termasuk bank-bank BUMN dalam tiket elektronik kereta Commuter dan bus Trans Jakarta membuktikan bahwa pada dasarnya bank-bank milik negara ini memahami kapan saatnya berkolaborasi dan kapan saatnya berkompetisi," kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dalam pernyataan resmi, Jumat (15/8/2014).

Gatot mengatakan kolaborasi dibutuhkan sebagai upaya kearah terciptanya efisiensi. “Wujud dari kolaborasi ini adalah dengan digunakannya tiket elektronik pada kereta Commuter dan bus Trans Jakarta, yang dapat membuat transaksi menjadi lebih mudah, nyaman, dan handal untuk mempercepat pertumbuhan Gerakan Nasional non Tunai (Less Cash Society),” ujar Gatot.

BNI TapCash merupakan kartu berbasis java card yang menggantikan existing platform yang berbasis mifare classic.  Hingga saat ini, BNI TapCash telah melakukan kerja sama dengan beberapa instansi dan terus menambahkan fitur layanan dalam kartu keanggotaannya.

Instansi-instansi tersebut meliputi BPJS (Badan Penyelengggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan dan Universitas Indonesia. Saat ini, anggota Himbara yang memiliki uang elektronik (BNI, BRI, dan Mandiri) bekerjasama dengan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dan bus Trans Jakarta untuk melakukan integrasi e-ticketing. Integrasi ini memungkinkan pemilik kartu BNI TapCash menggunakannya sebagai alat pembayaran pengganti tiket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com