Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aqua Ganti Truk dengan Kereta untuk Angkut Produknya

Kompas.com - 19/08/2014, 11:54 WIB


SUKABUMI, KOMPAS.com -
Perusahaan air minum dalam kemasan merek Aqua, PT Tirta Investama alam mengangkut produknya dengan kereta api. Sebelumnya perusahaan ini mengangkut seluruh distribusi Aqua menggunakan truk.

Direktur Komunikasi PT Tirta Investama Troy Pantouw mengatakan, saat ini untuk pertama kalinya Aqua mengantarkan produksi dari pabrik ke gudang distribusi di Jabodetabek menggunakan kereta api. Kereta akan mampu mengangkut sekitar 21.000 galon air Aqua atau setara dengan 399.000 liter air. Itu setara dengan 5 persen produksi dari pabrik Aqua di Mekarsari, Sukabumi. Sisanya sebanyak 95 persen masih diangkut dengan truk.

Penggunaan kereta api akan lebih efisien.  "Perjalanan kereta itu memakan waktu 5 jam, lebih cepat 2,5-3 jam dari menggunakan truk. Nilainya lebih kepada efisiensi emisi dan mengurangi kepadatan lalu lintas Sukabumi," ujar Troy saat peresmian pengangkutan produk Aqua di Stasiun Cicurug, Sukabumi, pada Selasa (19/8/2014).

Kereta pengangkut air akan berangkat pukul 19.45 WIB setiap harinya ke stasiun Jakarta Gudang di Ancol. Dari situ galon-galon tersebut dijemput oleh distributor lalu dibawa ke agen-agen untuk penuhi kebutuhan Jabodetabek. Pengangkutan kereta itu sudah dilakukan sejak 18 Juni 2014, namun seremoni baru dilaksanakan hari ini.

Rachmat Hidayat, bagian Kerjasama dan Kelembagaan Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan mengatakan, kebutuhan air minum di Jabodetabek mengantungi 60 persen-65 persen kebutuhan air minum nasional.

"Tahun kebutuhan air minum itu sekitar 24 miliar liter. Jabodetabek itu 60 persen-65 persen dari total. Untuk perharinya bisa dibagi saja dengan 365 hari," ujar Rachmat. (Benediktus Krisna Yogatama)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com