"Istilah saya, Dirut BUMN punya pilihan. Berani atau tidak stop intervensi dari luar? Pilihan pertama, mengundurkan diri dan kedua, lawan. Kalau saya, saya lawan semua," kata Lino di Hotel JW Marriott, Selasa (19/8/2014).
Lebih lanjut, Lino mengungkapkan tidak sedikit tekanan yang diterima saat menduduki jabatan direksi BUMN. Ia memberi contoh tekanan-tekanan yang diterimanya selama menjabat Dirut Pelindo II. Tekanan tersebut tidak hanya dari kaum kecil, namun juga yang "kelas kakap."
"Kalau di stasiun itu kan orang-orang kecil yang melawan. Kalau di pelabuhan, misal di Tanjung Priok itu yang besar-besar sekali. Intinya direksi BUMN harus punya keberanian," tegasnya.
Pernyataan Lino ini terkait dengan mundurnya Karen Agustiawan dari jabatan Dirut PT Pertamina (Persero). Akan mengajar di kampus bergengsi dunia Harvard University menjadi alasan mundurnya Karen.
Adapun Karen saat ini tengah berada di luar negeri. VP Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir memastikan pengunduran Karen sebagai Dirut Pertamina bukan karena tawaran politik. Menurut dia, pengunduran diri Karen karena alasan pribadi dan regenerasi kepemimpinan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.