Pasar saham AS melanjutkan kenaikan menjelang simposium tahunan The Fed yang akan membahas kebijakan moneter Paman Sam. Penguatan terjadi atas indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,48 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,50 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kekhawatiran krisis global dan peristiwa geopolitik di Ukraina dan Timur Tengah. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 Jepang sebesar 0,17 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,20 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.
Dari dalam negeri, pemerintah berencana membatasi produksi batu bara pada periode 2015-2030. Kemungkinan pemerintah menetapkan kuota produksi sebanyak 425 juta ton per tahun. Sebagai tambahan, konsumsi domestik batu bara diasumsikan sebesar 98 juta ton per tahun dan naik 8 persen per tahun.
Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan rancangan enam aturan pasar modal syariah yang diharapkan rampung akhir tahun ini. Aturan disiapkan untuk mempermudah penerbitan efek syariah di pasar modal Indonesia.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks menguat dan coba menguji target minor ascending triangle di level 5.168.
"Hari ini Indeks masih akan bergerak melanjutkan kenaikannya coba menguji resistance di 5.165/5.175. Indeks bergerak di kisaran support 5.157 dan resistance 5.165/5.175," tulisnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.