Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Putusan MK, Investor Pilih Jokowi atau Prabowo?

Kompas.com - 21/08/2014, 09:31 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengetuk palu keputusan sengketa pemilihan umum presiden (pilpres) hari ini (21/8/2014). Hasil putusan ini diperkirakan akan menyetir pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Kemarin, IHSG menguat 0,48 persen ke 5.190,67. Ini adalah level tertinggi sejak 1 Juni 2013. Salah satu penopang kenaikan IHSG adalah aksi beli asing yang mencatatkan net buy Rp 515,5 miliar. Dus, secara year to date, asing telah nett buy Rp 56,05 triliun.

Para analis menilai, kenaikan IHSG mencerminkan kepercayaan diri bahwa keputusan MK tak mengubah hasil hitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Dana asing yang parkir di pasar modal mencerminkan kepercayaan investor saat ini," ujar Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities, Wiliam Surya Wijaya.

Nah pasca pembacaan keputusan MK, Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities dan Isfhan Helmy, Kepala Riset Sucorinvest Central Gani menilai, arah IHSG  justru bergerak mendatar. Argumen mereka, kenaikan IHSG sudah tercermin sebelumnya.

Para pemodal akan memperhatikan susunan kabinet presiden terpilih. Selain itu, Kepala Riset Batavia Prosperindo Sekuritas Andy Ferdinand bilang, defisit neraca perdagangan dan potensi kenaikan suku bunga Amerika Serikat juga masih mempengaruhi laju indeks.

Tapi jika MK memenangkan gugatan Prabowo Subianto, para analis sepakat, IHSG akan turun, karena muncul ketidakpastian ekonomi dan politik. Asing juga akan melepas kepemilikan saham di Indonesia. "Kalau ada demonstrasi dan ricuh, bisa ada koreksi," terang William.

Reza memproyeksikan, jika hasil sesuai keputusan KPU, maka support IHSG di 5.160-5.182 dengan resistance di 5.200-5.215. Nah jika terjadi perubahan presiden terpilih IHSG bergerak di level support 5.125-5.138 dengan resistance 5.185-5.196. "Tapi bisa ada profit taking hari ini, karena kemarin sudah naik tinggi," ujar dia.

Sementara  proyeksi William, IHSG masih akan menguat di 5.160-5.326. "Target IHSG juga tak berubah di 5.625 di akhir tahun," ujar dia.

Isfhan memperkirakan, IHSG akan bergerak di support 5.088 dan resistance 5.228.  Hari ini, Andy memperkirakan, IHSG di 5.165-5.251. Nah untuk rentang sepekan IHSG bergerak di 5.113-5.251. Jika hasil MK sesuai proyeksi pasar, IHSG bisa menjebol level tertinggi sepanjang sejarah.

Isfhan dan Andy belum mengubah target IHSG akhir tahun, masing-masing di angka 5.685 danm menyentuh 5.440. Meskipun ada sentimen positif adanya pemerintahan baru, para analis mewanti-wanti sentimen negatif, seperti pelambatan ekonomi dan kinerja emiten. (Annisa Aninditya Wibawa, Narita Indrastiti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com