Hendrisman mengungkapkan seorang agen asuransi akan dicabut izinnya apabila ia melanggar kode etik. Adapun saat ini asosiasi belum menemukan agen yang melanggar kode etik tersebut.
"Pencabutan agen itu akan terjadi jika dia melanggar kode etik. Sampai saat ini memang belum ada agen yang melanggar kode etik. Jadi, sampai hari ini dari 300.000 agen memang belum ada yang dicabut (izinnya)," kata Hendrisman kepada wartawan, Jumat (22/8/2014).
Lebih lanjut, Hendrisman mengaku asosiasi menargetkan pada tahun 2015 terdapat 500.000 agen. Adapun yang disebut sebagai agen aktif menurut dia adalah agen yang masih mengantongi sertifikat yang dikeluarkan oleh asosiasi.
"Statusnya bagi kita kalau dia masih megang sertifikat itu artinya dia masih aktif, tapi apakah dia produktif atau tidak itu bagaimana dia dengan perusahaan. Tapi kalau bagi kita, apakah status dia masih aktif, sejauh dia masih memegang sertifikat, dia masih aktif," papar Hendrisman.
Hendrisman pun mengharapkan para agen agar terus meningkatkan profesionalismenya. Sehingga, dengan profesionalisme yang tinggi maka produktivitas pun akan terjaga dengan baik. "Agen harus dapat menampilkan dirinya untuk bisa jadi agen yang betul-betul profesional. AAJI merasa berkewajiban. Kita harapkan agen terus meningkatkan profesionalismenya," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.