"Di Jawa, harga BBM bersubsidi mau naik, orang demo-demo. Kami di Papua bisa Rp 50.000 biasa saja," ujar Rosiyati MH Thamrin di kantor Kadin, Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Dia menjelaskan, harga BBM di Papua sangatlah bervariasi. Di puncak-puncak gunung di Wamena, misalnya, harga BBM ada yang Rp 35.000, ada juga yang Rp 50.000. Hal tersebut terjadi karena biaya logistik yang sangat tinggi di Papua.
Rosiyati juga mengajak membayangkan jika situasi tersebut terjadi di Pulau Jawa. Dia pun mengaku heran dengan keadaan seperti itu. Pasalnya, kata dia, Papua sangatlah kaya akan hasil bumi dan pertambangan, tetapi malah menderita dengan keadaan tersebut.
Untuk memutus hal tersebut, Rosiyati pun mengusulkan agar dana otonomi khusus jangan dipakai untuk pembangunan infrastruktur, tetapi diperuntukkan kepada pendidikan dan kesehatan masyarakat Papua.
Selain itu, dia juga sangat mendukung usulan Jokowi mengenai tol laut. Dengan begitu, kata dia, harga kebutuhan pokok dan BBM di Papua akan turun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.