Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisa Teknikal IHSG Hari Ini

Kompas.com - 28/08/2014, 07:54 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah variatifnya sentimen eksternal dan internal, Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan kembali bergerak variatif, Kamis (28/8/2014). Secara teknikal indeks yang mendekati area jenuh jual dapat mendorong minat beli pelaku pasar.

Pasar saham Wall Street masih bergerak flat menjelang rilis data PDB kuartal II 2014. Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,09 persen dan indeks S&P500 0,01 persen. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh rilis data ekonomi AS dan Eropa.

Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,41 persen. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat 0,35 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.

Dari dalam negeri, presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo melakukan pertemuan tertutup membahas APBN 2015 serta program pemerintahan selanjutnya.

Di sisi lain, ketidakpastian terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi berpotensi membuat kondisi makro ekonomi Indonesia kian berat.

Melihat hal itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed to up menguat 0,36 persen setelah melemah beberapa hari. Koreksi dinyatakan semakin terbatas mendekati area jenuh jual.

"Hari ini Indeks berpotensi melanjutkan penguatannya dan coba menguji resistance di level 5.176. Indeks bergerak di kisaran support 5.149 dan resistance 5.176," tulisnya.

Beberapa saham yang direkomendasikan adalah TLKM, PGAS, JSMR, TBIG dan TELE.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com