Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maukah Perbankan Danai Tol Laut Jokowi?

Kompas.com - 28/08/2014, 15:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu proyek konektivitas yang diusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla adalah tol laut. Pendanaan tol laut tentu saja tidak bisa mengandalkan hanya dari APBN.

Lantas, bagaimana dengan kemampuan perbankan untuk mendanai proyek tol laut?

"Kalau membiayai, mau enggaknya, kan harus jelas proyeknya apa, jaminannya apa, kan belum ada," kata Direktur Utama PT BCA Tbk., Jahja Setiaatmadja, ditemui di sela-sela IBEX 2014, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Menurut Jahja, proyek tersebut harus dikaji terlebih dahulu lantaran berbeda dari proyek infrastruktur yang sudah pernah didanai selama ini. "Kalau kayak jalan tol itu kan biasa. Kita biasa (mendanai) Jasa Marga," kata Jahja.

Lebih lanjut dia menegaskan, jika proyek tersebut akan dimulai pada akhir tahun ini, maka BCA kemungkinan besar tidak bisa ikut ambil bagian. "Kita enggak masuk infrastruktur tahun ini karena likuiditas ketat. Tapi tahun depan, kita lihat nanti situasi likuiditasnya," ujar dia.

Ditemui dalam kesempatan sama, Wakil Direktur Utama PT BNI (Persero), Felia menuturkan, pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu sebelum mengeluarkan dana untuk proyek tol laut.

"Kita mendukung sekali infrastruktur, karena multiplier effect-nya bagus, bisa mengembangkan industri lainnya," kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, jika terealisasi, sudah semestinya konsep tol laut nyambung alias terintegrasi dengan logistik di darat.

baca juga: Ini Hambatan Jokowi untuk Mewujudkan Tol Laut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com