"Bank Indonesia masih mencermati risiko inflasi terkait dengan kemungkinan penyesuaian harga BBM bersubsidi pada triwulan IV 2014," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam pernyataan resmi, Selasa (2/9/2014).
Untuk itu, lanjut Tirta, bank sentral akan memperkuat koordinasi pengendalian inflasi dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk meminimalkan dampak lanjutan yang ditimbulkan dan mengarahkan ekspektasi inflasi pada sasaran inflasi yang ditetapkan.
Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Agustus 2014 mencapai 0,47 persen dibandingkan 0,93 persen pada bulan Juli 2014. Inflasi Agustus terutama didorong koreksi pada harga bahan makanan dan tarif angkutan pasca Idul Fitri.
Inflasi inti masih terkendali dan sedikit menurun mencapai 4,47 persen (yoy). Hal ini didukung masih menurunnya harga komoditas global, relatif stabilnya nilai tukar Rupiah, permintaan domestik yang masih termoderasi, dan ekspektasi inflasi yang terjaga.
"Bank Indonesia menilai inflasi hingga Agustus 2014 ini masih sejalan dengan pencapaian sasaran inflasi 4,5 plus minus 1 persen pada 2014 dan 4 plus minus 1 persen pada 2015," sebut Tirta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.