Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin, kondisi likuiditas di pasar uang Rupiah pun semakin longgar pasca-Lebaran 2014. Jika Bank Mandiri mempertahankan suku bunga depositonya, maka bank tersebut malah akan memiliki beban bunga yang cukup besar.
"Kami akan memiliki beban bunga yang cukup besar jika mempertahankan suku bunga tetap tinggi. Selain itu, suku bunga tinggi juga akan membuat persaingan dana perbankan semakin ketat," ujar Budi, dalam keterangan pers Rabu (3/9/2014).
Penurunan suku bunga ini juga diharapkan mendorong penurunan bunga kredit. Menurut Budi, perbankan bisa menurunkan risiko kredit, memperkuat fungsi intermediasi untuk mendukung pembangunan, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam siaran pers tersebut juga disebutkan, perolehan dana pihak ketiga (DPK) rupiah dan valas dari deposito berkontribusi sekitar 36,11 persen dari total DPK senilai Rp501,34 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.