Vice President Head of Business Development PT MasterCard Indonesia Tommy Singgih mengungkapkan, langkah pemerintah menggalakkan program GNNT tersebut akan berujung pada penggunaan antarnegara. Tidak seperti sekarang, transaksi non tunai hanya terbatas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
"Pada kondisi sekarang, orang banyak bertransaksi untuk kebutuhan konsumer, kebutuhan mereka sendiri. Ke depan, hal ini mestinya bisa dikembangkan juga untuk business to business, government to government," ujar Tommy pada KOMPAS.com di Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Menurut Tommy, sebentar lagi pembayaran antarnegara, seperti visa on arrival atau visa saat kedatangan juga bisa menggunakan transaksi non tunai. Hal ini, sudah diterapkan di beberapa negara lain.
"Jadi, orang sebelum ke Indonesia, buka website Indonesia, mereka apply visa. Visa online namanya. Mereka tidak perlu antri. Bayar dengan kartu kredit atau debit. Ini pola pengembangan yang terjadi di Indonesia. Saya rasa dengan pemerintahan baru dengan Gerakan Nasional Non Tunai itu juga akan bagus," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.