Walaupun data membaik, dollar index turun akhir pekan lalu. Benturan politik terhadap rencana kebijakan pembelian aset oleh Bank Sentral Eropa (ECB) bulan depan berhasil mendorong penguatan euro. Dengan data yang membaik serta menjelang FOMC meeting minggu ini, imbal hasil US Treasury 10 tahun terus naik hingga 2,6 persen.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, FOMC meeting mendatang diperkirakan memangkas besaran quantitative easing (QE) bulanan dari 25 miliar dollar AS ke 15 miliar dollar AS. Malam ini ditunggu data capacity utilization AS yang diperkirakan tidak berubah.
Rupiah menguat tipis, imbal hasil SUN 10 tahun menuju 8,2 persen. Rupiah menguat tipis bersama beberapa mata uang Asia lainnya hingga Jumat (12/9/2014) sore dipicu oleh dollar index yang terus melemah.
"Hari ini tekanan pelemahan terhadap rupiah masih berpeluang berkurang setelah dollar index kembali turun. Akan tetapi secara umum rupiah masih akan berada dalam tren pelemahan menjelang FOMC meeting minggu ini," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia pagi ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.