NPL yang tinggi terpantau pada empat sektor, yakni konstruksi, pertambangan, perdagangan, dan jasa sosial. Pada Juli 2014 lalu, bank sentral mencatat NPL sektor konstruksi mencapai 4,43 persen, naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,24 persen.
Adapun NPL sektor pertambangan tercatat 3,09 persen, naik dari 2,49 persen. Sementara itu, NPL sektor perdagangan tercatat 3,06 persen dari 2,92 persen. NPL jasa sosial mencapai 2,96 persen dari 2,48 persen pada bulan sebelumnya.
Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengatakan, kondisi NPL keempat sektor tersebut bergantung pada beberapa faktor, antara lain kondisi global, kondisi perekonomian yang belum stabil dan masalah likuiditas.
Menurut Halim, jika likuiditas perbankan pada semester II 2014 membaik, maka akan berdampak positif pada NPL dari keempat sektor tersebut.
"Saat ini kami sedang teliti seperti apa kondisi di semester II 2014. Banyak dikatakan, pemburukan inikan bisa ada beberapa faktor. Ini membuat cashflow dari perusahaan-perusahaan itu terganggu," kata Halim di Gedung DPR, Senun (15/9/2014).
Halim memperkirakan, likuiditas di semester II 2014 terlihat akan membaik, sehingga kondisi tersebut diharapkan akan mengurangi tingkat kredit bermasalah pada ke empat sektor ini. "Dugaan kami, empat sektor ini juga ikut membaik, dugaan kami begitu. Kecuali untuk beberapa sub-sub sektor tertentu yang mungkin agak lama membaiknya," jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.