Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Variatif Mencoba Menguat

Kompas.com - 16/09/2014, 07:54 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif pada perdagangan Selasa (16/9/2014). Pelemahan rupiah ikut memengaruhi pergerakan indeks. Pasar saham AS cenderung variatif seiring anjloknya data manufaktur Paman Sam.

Penguatan dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,26 persen sedangkan indeks Indeks S&P500 melemah 0,07 persen. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh bursa saham AS. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,26 persen. Sedangkan indeks saham KOSPI Composite di Korea Selatan menguat tipis 0,05 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.

Dari dalam negeri, presiden dan wakil presiden terpilih akhirnya memutuskan kementerian dalam kabinetnya akan berjumlah 34 kementerian, atau sama dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Kabinet itu terdiri dari 18 orang profesional non partai politik dan 16 orang professional yang berasal dari partai politik. Keputusan tersebut di luar proyeksi awal yang rencananya akan lebih ramping.    

Di sisi lain, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks ada di fase konsolidatif dan bergerak mixed to up ditutup menguat tipis 0,02 persen di level 5.144. "Indikator stochastic harian berpotensi membentuk goldencross mengindikasikan kenaikan semakin terbuka. Hari ini Indeks masih akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Indeks bergerak di range kisaran level terendah 5.125 dan tertinggi 5.156," tulisnya.

Saham-saham yang direkomendasikan adalah ASII, MNCN, SSIA dan TINS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com