Pembatasan kuota impor beras berlaku di Korea Selatan selama dua dekade terakhir. Namun, kesepakatan tersebut akan segera berakhir pada akhir 2014. Pada Juli 2014, Pemerintah Seoul mengumumkan bakal membuka keran impor, sembari menjanjikan kepada para petani yang marah tentang penerapan bea masuk tertinggi untuk beras impor itu.
"Kami akan mengusulkan (ke WTO) tarif sebesar 513 persen ... untuk melindungi pasar beras lokal," kata Menteri Pertanian Korea Selatan, Lee Dong-Phil, di depan pertemuan komite pertanian parlemen, Kamis (18/9/2014).
Usulan ini masih harus menjalani verifikasi dan konfirmasi oleh WTO, yang prosesnya bisa makan waktu berbulan-bulan.Impor beras merupakan isu politik yang sangat sensitif di kalangan pemilih pedesaan yang takut kehilangan pangsa pasar karena masuknya beras impor yang lebih murah. Para petani memperingatkan pemerintah bahwa besaran bea masuk itu gampang dipangkas begitu ada tawar-menawar dengan negara pengekspor.
Perjanjian Korea Selatan dengan WTO tentang kewajiban impor besar pada tahun ini akan mencapai kuota mendekati 410.000 ton, setara sekitar 10 persen konsumsi beras dalam negeri.
Setiap kali ada perubahan kebijakan terkait pertanian, organisasi petani di negeri ginseng langsung berkumpul, menyampaikan protes berisi kemarahan.
Sekelompok petani pun bersiaga dalam pertemuan di parlemen, Kamis. Saat sebagian dari mereka membentangkan spanduk bertulisan, "No to opening of the rice market!", sebagian yang lain melemparkan telur dan menabur bubuk merica ke arah para anggota komite pertanian di parlemen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.