Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UKM Ikut Andil dalam Pengendalian Makro Ekonomi

Kompas.com - 19/09/2014, 20:15 WIB
Anastasia Joice

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Usaha Kecil dan Menengah (UKM)  dapat ambil bagian dalam pengelolaan laju inflasi juga pengendalian  impor, salah satunya adalah terkait suplai cabai.

"Salah satu komoditas yang memicu laju inflasi adalah cabai," ujar ekonom CORE Indonesia Hendri Saparini dalam acara pertemuan untuk wiraswastawan di Kantor cabang BTPN Sinaya di Bandung, Jumat (19/9/2014).

Dia mengatakan, salah satu cara untuk mengendalikan harga cabai adalah membangun industri pengalengan. Dengan industri pengalengan tersebut, ketika panen cabe berlangsung dapat diolah dan dikalengkan. Sehingga ketersediaan komoditas penting itu dapat terjaga sepanjang tahun, tidak ada lonjakan harga yang dapat memicu inflasi.

Industri pengalengan cabai ini dapat melibatkan para pengusaha UKM sehingga dapat berkembang sekaligus inflasi juga terkendali. Dia memberikan contoh, di Tiongkok sudah ada 168 perusahaan yang bergerak dalam industri pengalengan. Sementara di Thailand ada 80 perusahaan. Menurut Hendri, di Indonesia baru ada 2 saja.

"Pemerintahan baru nanti juga menghadapi tantangan dalam mengendalikan inflasi, karena ada rencana menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi," ujarnya.

Hendri menuturkan, menaikkan harga bahan bakar minyak untuk mengendalikan defisit bukan satu-satunya jalan jika industri bahan bakar alternatif berkembang dengan melibatkan UKM.

Salah satu kendala perkembangan UKM adalah keterbatasan modal dan pengadaan bahan baku. Direktur Kepatuhan BTPN Anika Faisal mengatakan, BTPN merupakan bank yang menyediakan kredit untuk usaha mikro. Dia mengatakan, seluruh dana simpanan yang ada disalurkan untuk pengembangan kredit mikro. "Selain kredit, BTPN juga memberikan pendampingan," ujarnya.

Di banyak tempat, BTPN memberikan berbagai pelatihan ke komunitas-komunitas. Pemberi materi tidak terbatas pada narasumber dari BTPN tetapi dari nasabah sendiri. Nasabah yang menabung di BTPN berkesempatan menjadi Sahabat Daya, salah satu programnya adalah berbagi pengalaman kepada nasabah pelaku usaha mikro yang mengambil kredit sekitar 1,5 juta per tahun.

"Memberikan kredit usaha mikro tidak hanya cukup dengan modal, tetapi dengan pendampingan," lanjut Anika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com