Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2014, 10:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


NUSA DUA, KOMPAS.com - Siapa yang tidak kenal Ridwan Kamil? Wali kota Bandung ini dikenal sering berkomunikasi dengan menggunakan media sosial Twitter. Tapi, tak banyak yang tahu tujuan Kang Emil, panggilan akrab Ridwan, berkomunikasi dengan Twitter.

"Ya, saya adalah Twitter guy yang menjadi wali kota. Saya terhubung dengan warga saya menggunakan media sosial," kata Ridwan saat berbicara pada ajang Asia Pacific Media Forum (APMF) 2014, akhir pekan lalu.

Ridwan menjelaskan, sebagai wali kota, ia harus menjangkau seluruh warganya. Dalam berkomunikasi dengan mereka, sebut dia, ia menggunakan bahasa yang berbeda-beda lantaran warganya pun memiliki latar belakang yang berbeda-beda pula.

Ia mengunjungi rumah warganya selama 1 jam dalam 1 minggu guna membentuk ikatan emosional dengan mereka. Adapun 60 persen warga kota Bandung, ujarnya merupakan generasi muda dengan pendidikan yang baik. Kata Ridwan, rata-rata mereka adalah pelajar, mahasiswa, dan pelaku industri kreatif yang sayangnya "fakir kuota."  Oleh karena itu, Ridwan beberapa waktu lalu memutuskan untuk memasang 5.000 wifi di seluruh kota Bandung.

Lebih lanjut, Ridwan mengungkapkan dirinya benar-benar menggunakan media sosial, terutama Twitter dan Facebook, untuk terhubung dengan masyarakat. Saat ini, ujar dia, tidak banyak pemimpin yang menggunakan media sosial.

"Untuk saya, media sosial berguna untuk mengelola komunikasi yang lebih baik dengan warga saya," jelas arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan University of California Berkeley ini.

Akan tetapi, Ridwan pun mengaku tak jarang memperoleh cacian atau respon kurang baik di media sosial. Menanggapi hal ini, Ridwan mengatakan, penggunaan media sosial memang seharusnya disertai dengan etika.

"Media sosial tanpa etika seperti bisa mengendarai mobil tapi tidak bisa berlalu lintas," jelas Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com