"Untuk Kartu Indonesia Sehat kita hanya perlu tambahan Rp 17 triliun dari yang ada sekarang," kata Dolfie ditemui di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Artinya, kata dia, anggaran yang ada saat ini yakni Rp 20 trilun di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan ditambah lagi di tahun depan, menjadi Rp 37 triliun. Selain Kartu Indonesia Sehat, direncanakan pula tambahan untuk Kartu Indonesia Pintar sebesar Rp 20 triliun.
Kartu Indonesia Pintar ini sebagai program Jokowi-JK di bidang pendidikan, yakni wajib belajar 12 tahun. Secara total, pada tahun pertama pemerintahan Jokowi-JK dibutuhkan setidaknya anggaran Rp 300 triliun untuk program nawacita.
Tim transisi memperhitungkan ada ruang fiskal sebesar Rp 600 trilun dalam APBN Perubahan 2015 jika tanpa menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Ruang fiskal Rp 600 triliun itu belum memperhitungkan kenaikan BBM, kalau ada kenaikan berarti tambahannya Rp 200 triliun lagi," sebut Dolfie.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.