Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Besar Pemicu Perang Bunga Deposito

Kompas.com - 23/09/2014, 22:59 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank-bank besar disinyalir menjadi pemicu perang bunga deposito antar bank di Indonesia. Tidak hanya deposito, hal serupa juga terjadi pada bunga kredit.

Kepala Divisi Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan Group Manajemen Risiko II Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), M. Doddy Ariefianto, mengungkapkan bahwa kenaikan bunga deposito sudah mulai terjadi sejak kuartal III 2013. Sejali Juli 2013 hingga Juli 2014, kecenderungan bunga masih terus naik, tapi sudah cukup melambat.

"Kita pakai data tertinggi, terendah, dan rata-rata itu tumbuhnya sekitar 50 (basis poin/bps) di kuartal I, di kuartal II sampai 30 (bps), terus kuartal III ini sekitar 20 bps. Kami harap di kuartal IV bisa lebih rendah," ujarnya di jakarta, Selasa (23/9/2014).

Menurut Doddy, bank umum kegiatan usaha (BUKU) 1 dan BUKU 2 sadar dengan kondisi ini. Mereka sadar profil nasabah yang akan mereka serap dengan bunga seperti sekarang ini. Bank yang masuk dalam kategori BUKU 1 dan BUKU 2 akan berhati-hati. Pasalnya, dengan deposito berbunga 11 hingga 12 persen, bunga kredit bisa mencapai 20 persen.

Doddy ragu, nasabah akan sulit menyediakan return sebesar itu. Sementara itu, pertarungan di antara bank besar, khususnya yang menangani dana-dana raksasa, masih ada.

"Kita bicara sekarang share. Dalam satu atau setengah tahun ini share nasabah yang minta kayak begitu di bank-bank buku besar itu meningkat. Lumayan, sekitar 10 sampai 20 persen. Biasanya bank-bank sebesar itu, paling share nasabah yang doyan bunga itu rekeningnya cuma 15, 20 (persen). Sekarang jalan ke 25 bahkan Buku 3 bisa hampir 30 persen," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com