"Kita putuskan antara PLN, Pelindo 3 dan Pertamina itu membangun receiving terminal di Benoa, Bali supaya listrik untuk Bali nanti menggunakan LNG," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan saat ditemui di kantor Kementerian BUMN.
Proyek receiving terminal LNG diperkirakan memakan waktu sekitar 2 tahun. Namun, untuk mengejar konversi sumber primer minyak ke gas, selama setahun ke depan akan disewa satu receiving terminal apung.
"Sayang kan kalau menggunakan BBM. Sementara sewa dulu (apung) satu tahun. Yang sedang dibangun di lokasi Pelindo III," kata Dahlan.
Dahlan mengatakan, receiving terminal akan dibangun di lokasi milik PT Pelindo III (Persero) di Benoa, Bali. Oleh sebab itu, proyek yang investasi seluruhnya dilakukan oleh Pertamina itu praktis menggandeng Pelindo III.
"Sekarang sudah dikerjakan. Nanti menggunakan alokasi dipastikan dari Bontang. Tapi misal dari swasta seperti Sengkang bisa menyediakan, ya silakan," ucap mantan Dirut PLN itu. Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji menambahkan, dalam jangka pendek receiving terminal dapat memenuhi kebutuhan listrik sebesar 50 MMBTU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.