Sebanyak 52 orang terkaya dunia saat ini merupakan lulusan Harvard University, AS. Angka itu hampir dua kali lipat dibandingkan 28 orang miliarder yang dihasilkan universitas yang ada di peringkat kedua, yakni University of Pennsylvania.
Universitas-universitas lainnya yang berada di peringkat 10 besar antara lain Stanford University, New York University (NYU), Columbia University, Massachusetts Institute of Technology (MIT) Cornell University, University of Southern California (USC), dan Yale University.
Adapun Cambridge University di Inggris adalah satu-satunya universitas di luar AS yang masuk ke dalam ranking yang dibuat WealthX tersebut. Sebanyak 11 orang lulusan barunya memiliki kekayaan mencapai 1 miliar dollar AS atau lebih.
Ranking ini adalah bagian dari studi terbaru WealthX tentang miliarder-miliarder di dunia. Studi ini dilakukan bersama UBS, yang layanan wealth management-nya banyak mengelola kekayaan orang-orang tajir di dunia tersebut.
"Meskipun 68 persen miliarder mengantongi gelar sarjana, ijazah bukanlah syarat memiliki kekayaan hingga miliaran dollar. Ini karena satu dari tiga miliarder bahkan tidak pernah duduk di bangku kuliah atau tidak menyelesaikan kuliah," tulis laporan WealthX seperti dikutip dari Fortune, Senin (29/9/2014).
Temuan lain dalam studi WealthX tersebut adalah AS merupakan "ibu kota" miliarder di dunia. Sebanyak 515 orang warga AS merupakan orang-orang terkaya di dunia dengan kekayaan melebihi 2 miliar dollar AS.
Capaian tersebut tiga kali lipat dibandingkan Tiongkok yang berada di peringkat kedua dengan 157 orang miliarder. Tiongkok memiliki persentase jumlah miliarder terbanyak yang memperoleh kekayaannya sendiri tanpa warisan, yakni 89 persen.
Di seluruh dunia, hanya 20 persen miliarder yang memiliki kekayaan karena warisan. 20 persen lainnya, seperti Donald Trump, memperoleh sedikit warisan lalu mengubahnya menjadi kekayaan besar.
Adapun 60 persen lainnya, seperti Bill Gates dan Warren Buffett, merintisnya dari nol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.