"Pelaku pasar masih mengendus suhu politik pasca pileg dan pilpres tetap panas. Terbukti dengan disahkannya RUU Pilkada tidak langsung," kata Ryan kepada Kompas.com, Senin (29/9/2014).
Oleh karena itu, lanjut dia, pelaku pasar khawatir tensi ketidakpastian politik masih tetap tinggi jika ada unsur masyarakat sipil yang mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, ketidakpastian hukum dan politik akan menurunkan kepercayaan pasar.
"Maka, pilkada langsung harus diperjuangkan oleh pemerintahan sekarang dan yang akan datang untuk menciptakan kestabilan politik dan hukum, sehingga investasi langsung dan portofolio kembali bergairah," ujar Ryan.
UU Pilkada yang baru disahkan beberapa hari lalu membuat kepala daerah tidak dipilih langsung oleh rakyat, namun melalui DPRD. Pasar merespon pengesahan ini dengan anjloknya performa IHSG dan nilai tukar rupiah.
Kurs rupiah di pasar spot siang ini sempat merosot ke posisi Rp 12.192 per dollar AS. Level ini merupakan posisi terendah sejak 5 Februari 2014 lalu, yang berada pada Rp 12.194 per dollar AS.
IHSG pada perdagangan sesi pertama hari ini berhasil bangkit setelah sempat terpuruk di bawah level 5.100, dengan ditutup naik tipis 0,58 poin ke posisi 5.233,15. IHSG sempat turun 49 poin ke posisi 5.082,73. Namun menjelang akhir perdagangan sesi pagi, indeks berhasil merangkak menembus level hijau.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.